JAKARTA – Ketua DPC Komite Eksekutif Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN LAI) Jakarta Barat, Damiri, mengucapkan selamat dan menyampaikan sejumlah catatan kepada calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.
“Saya mengucapkan selamat dan berharap Kapolri baru. Setelah mengucapkan selamat, Saya ingin membuat catatan buat beliau,” kata Damiri di kantornya di bilangan Joglo, Kembangan Jakarta Barat, Jumat (22/01/2020).
Ia berpendapat ada keseriusan visi dari Kapolri baru itu serta ada tekad bagi kebaikan Polri dan bangsa ini di bawah kepemimpinan Komjen Listyo Sigit.
“Komjen Sigit memberi judul pada makalahnya dengan Transformasi menuju Polri yang Presisi. Polri Transisi sekaligus menjadi Tagline manajemen baru institusi Polri. Inovasi ini yang saya anggap mengandung keinginan baik dari Kapolri baru,” tuturnya.
Kata dia, Polri presisi adalah Polri yang Prediktif, Responsible dan Transparan Berkeadilan dan menurutnya nilai ini mengandung koreksi tapi juga keberlanjutan harapan agar Polri menjadi andalan.
“Prediktif itu kata kuncinya adalah preemtif, jika upaya pencegahan dengan prediksi situasi yang terukur bisa dilakukan maka tindakan pemolisian menjadi alternatif terakhir, ini sejalan dengan falsafah hukum pidana modern,” katanya.
Damiri menyebut, Komjen Listyo dalam makalahnya menyadari terjadinya stagnasi kepercayaan publik terhadap Polri, padahal kepercayaan publik sangat efektif menurunkan berbagai tindakan kejahatan.
Maka, ketika rakyat percaya pada institusi penegak hukum, disitulah ketaatan hukum bekerja menjadi tradisi dan nilai yang hidup dan melembaga dalam kehidupan masyarakat.
“Untuk membalikan stagnasi kepercayaan publik tersebut, Kapolri baru akan melakukan transformasi kultural dan juga perbaikan dalam komunikasi publik,” ujarnya.
Seperti transparan dan berkeadilan dalam merespon berbagai keadaan. Itu akan mencegah masyarakat apatis atau malah main hakim sendiri.
“Komunikasi publik yang responsif, transparan dan berkeadilan ini akan men-strukturisasi percakapan publik sehingga rakyat tidak membuat jalan sendiri dalam mencari keadilan. Inilah kisah sukses negara hukum,” katanya.
Menurut Damiri, rakyat tidak memiliki alternatif institusi lain dalam penegakan hukum dan masa depan negara hukum demokratis ada di pundak Polri dan Aparat penegak hukum yang Presisi.
“Maka kembalilah pada nilai cita-cita awal reformasi Polri pasca 98,” kata dia.
Ia juga berharap Polri kedepannya semakin jaya dengan kepemimpinan baru yang dipimpin Komjen Listyo. Serta kembalikan cinta dan kepercayaan rakyat pada Institusi dengan berbenah. (Ind)