Banjarmasin – Peningkatan kasus Covid-19 di Kalimatan Selatan dua bulan terakhir dianggap sebagai dampak dari bencana banjir dan mobilitas yang tak terkendali, Hal tersebut dikatakan anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Dr dr Syansul MPd.
“Hampir semua provinsi di Indonesia rata-rata kasus harian mulai menurut, tetapi tidak dengan Kalimantan Selatan, justru meningkat signifikat. Ini harus dievaluasi faktor pemicunya,” katanya, Selasa.
Syamsul mengungkapkan, kasus aktif dalam dua bulan terakhir di Kalsel meningkat dua kali lipat jika dibandingkan per 14 Maret 2021 yang mencapai 2.241 dari tanggal 14 Januari 2021 dengan jumlah aktif 1.128.
Menurutnya, beberpa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan tersebut diantaranya dampak musibah banjir awal tahun tadi. Hal ini berdampak pada menurunnya penerapan protokol kesehatan oleh masayarakat.